Gunung Prahu, lebih dikenal dengan sebutan Gunung Prau, memiliki ketinggian 2.565 mdpl. Gunung ini terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Gunung Prau berada di antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Batang, Kendal, dan Wonosobo. Puncak Gunung Prau merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana, dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di puncak.
Surga dunia dari Wonosobo
Menurut seorang pendaki Alif Fauzan, Gunung Prau merupakan “surga dunia” dari Wonosobo. Saat di puncak, Alif dapat melihat keindahan dua gunung yang berdampingan, yaitu Gunung Sindoro dan Sumbing.
BACA JUGA
"Mendaki Guning Prahu (Prau) cukup cepat, karena dari basecamp ke puncak hanya memakan waktu tiga jam saja, bahkan bisa lebih cepat. Hal yang bikin kangen naik Gunung Prahu melihat pemandangan dua gunung berdampingan dan sunrise yang menakjubkan," ujar Alif saat dihubungi reporterAlinea.id, Minggu (9/12).
Menurutnya, Gunung Prau merupakan jalur pendakian yang cocok bagi pendaki pemula. Jalur yang landai dan tidak memakan waktu banyak untuk sampai di puncak menjadi alasannya.
"Track-nya landai dan cocok bagi pemula. Gunung Prahu juga keren. Menurut saya ini merupakan surga dunia dari Wonosobo," katanya.
Dihubungi terpisah, seorang pendaki asal Jakarta, Aldi, juga pernah menjejakan kakinya di Gunung Prau. Berawal dari kejenuhan aktivitasnya, bersama temannya, Aldi berhasil mencapai puncak melalui jalur Patak Banteng.
Sponsored
"Kalau track-nya via Patak Banteng cape banget, soalnya nanjak terus dari pos satu sampai puncak. Enggak ada jalan bonusnya. Tapi cepat, cuma tiga jam sudah sampai," kata Aldi.
Gunung Prau merupakan gunung yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. (Dok. Imelda).
Dalam pendakiannya, ia dituntut untuk menolong sesama dan menurunkan ego.
"Kaki teman saya keram, sampai akhirnya kami packing ulang carrir (tas gunung) yang tadinya tiga menjadi dua. Saya turun ke basecamp lagi untuk menaruh carrir satunya," jelasnya.
Sama halnya dengan Alif, Aldi merasa takjub dengan keindahan sunrise di puncak Gunung Prau dan dedaunan, yang beku seperti diselimuti es batu.
"Hal yang tak terlupakan bisa memegang daun yang tertutup es dan melihat view yang indah banget pas sunrise. Cerita dan pemandangannya bikin kangen dan selalu ada alasan untuk kembali," ujarnya.
Hal senada di ungkapkan Imelda. Track-nya yang mudah sangat direkomendasikan bagi pendaki pemula. Selain itu, pemandangan yang mampu memanjakan mata merupakan bonus menhilangkan rasa lelah selama pendakian.
"Di puncak view-nya bagus banget, kita bisa lihat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing langsung di depan tenda. Paling kesulitannya kalau sudah masuk musim hujan, dari pos awal sampai pos satu biasanya perkebunan warga jalurnya licin banget," katanya.
Meski tergolong cepat dan jalur yang landai, pendaki memang harus tetap hati-hati dan membawa perlengkapan selama mendaki. Selain itu, pendaki seharusnya memerhatikan kondisi fisik sebelum mendaki. Jadi disarankan untuk latihan fisik terlebih dahulu.
Kemudian, mematuhi segala aturan yang ada dan tentunya jangan melakukan pendakian seorang diri. Baiknya ditemani orang lain untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ditutup sementara
Namun, bagi kamu yang berniat mendaki Gunung Prau pada liburan Tahun Baru nanti, siap-siaplah gigit jari. Sebab, jalur pendakian Gunung Prau akan ditutup pada awal 2019, selama tiga bulan.
Rencananya, penutupan dilakukan dari 6 Januari hingga 5 April 2019. Berlaku untuk semua jalur dan basecamp pendakian.
Gunung Prau menyimpan keindahan luar biasa bila mencapai puncak. (Alif Fauzan).
Penutupan ini merupakan hasil rapat Forum Koordinasi Gunung Prau Indonesia (FKPI). Alasannya, untuk pemulihan jalur, pembersihan sampah, reboisasi, pendataan ekosistem, serta evaluasi.
Pendaki yang sudah memiliki agenda untuk mendaki Gunung Prau di tanggal penutupan tersebut, sebaiknya mulai mengubah rencana. Jika nekat mendaki, maka akan dikenai denda.
Denda tidak hanya dialamatkan kepada para pendaki. Biro atau tour guide, juga pihak pengelola basecamp, akan dikenai denda jika mengizinkan pendakian selama periode penutupan.
Rincian sanksi dan dendanya, pendaki yang mendaki seorang diri didenda Rp100.000 per orang; pendaki dilakukan kelompok, denda sebesar Rp500.000 per rombongan; pendaki dengan biro atau tour guide dikenakan denda Rp200.000 per pendaki yang dibawa sebuah biro; dan basecamp yang menaikkan pendaki dikenai denda Rp100.000 per orang.
Komentar
Posting Komentar